Indeks Shanghai 18 Mei Masih Negatif, Investor Dibayangi Tekanan Peraturan Pemerintah

Bursa saham Tiongkok mengakhiri rally empat hari kemarin, di tengah kekhawatiran investor tentang peraturan keuangan yang lebih ketat dan upaya deleveraging dapat merusak likuiditas. Indeks Shanghai jatuh -5,84 poin, atau -0,19 persen menjadi 3098,60.

Fase pelemahan ini bisa berlanjut karena kekhawatiran tentang tekanan likuiditas Tiongkok tetap ada.

Kondisi ini belum bisa diredakan meskipun dalam forum Belt and Road, yang berlangsung awal pekan ini, pemerintah akan membantu memastikan stabilitas keuangan dan likuiditas untuk meningkatkan aktivitas investasi, pasar mungkin alami perlambatan dalam jangka pendek karena kebijakan deleveraging.

Saham-saham yang diperdagangkan pada pagi sampai siang ini didominasi pelemahan. Saham Air China terjungkal -3,24 persen, GD Power Development anjlok -2,33 persen, dan saham Sinopec turun -1,53 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Shanghai akan bergerak lemah dengan kekuatiran pengetatan kebijakan keuangan, ditambah tekanan aksi jual global terpengaruh gejolak politik di AS. Indeks Shanghai diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 2996-2896, namun jika harga bergerak naik akan menguji kisaran Resistance  3196-3287.

Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*