Indeks Shanghai 13 Desember Dibuka Lemah Terganjal Kekuatiran Kenaikan Suku Bunga AS

Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok Selasa (13/12), Indeks Shanghai dibuka lemah, saat ini terpantau merosot 17,32 poin atau 0,55 persen pada 3135.65. Merosotnya indeks Shanghai mengabaikan positifnya data ekonomi. Pelemahan terjadi tergerus kekuatiran menjelang pertemuan The Fed untuk menaikkan suku bunga AS.

The Fed AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu tahun, dengan harga pasar dalam probabilitas 95,4 persen menurut CME Group FedWatch Alat. Tapi investor fokus juga pada nada prospek ekonomi dari konferensi pers pasca-pertemuan pada hari Rabu.

Pelemahan ini mengabaikan positifnya data ekonomi Tiongkok yang dirilis pagi ini.

Produksi Industri dan penjualan ritel Tiongkok tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan November, sementara investasi aset tetap sesuai dengan perkiraan, menambah tanda-tanda stabilisasi tumbuh di ekonomi terbesar kedua di dunia ini.

Produksi industri tumbuh 6,2 persen dari tahun sebelumnya, sedikit lebih baik dari perkiraan analis dan pembacan Oktober.

Penjualan ritel naik 10,8 persen, laju tercepat sejak Desember 2015 dan mengalahkan ekspektasi untuk kenaikan 10,1 persen. Demikian rilis dari Biro Statistik Nasional mengatakan hari Selasa (13/12).

Pertumbuhan investasi aset tetap tidak berubah pada 8,3 persen pada Januari-November dari periode yang sama tahun sebelumnya. Hasil ini sejalan dengan estimasi analis dan kecepatan yang sama seperti pada 10 bulan pertama tahun ini.

Lihat : Produksi Industri dan Penjualan Ritel November Tiongkok Meningkat, Investasi Aset Tetap Tidak Berubah

Sementara itu, pedagang lokal akan mencermati saham sensitif terkait suku bunga di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan tingkat suku bunga sebesar 25 basis poin selama pertemuan dewan kebijakan bulan Desember yang berakhir pada Rabu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai akan bergerak lemah dengan kekuatiran kenaikan suku bunga AS. Namun pisitifnya data ekonomi dapat mendukung kenaikan indeks. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 3040-2937 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3234-3337.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*