Indeks Nikkei 29 September Dibuka Naik 1 Persen Terdorong Lonjakan Minyak

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (29/09) dibuka naik, saat ini terpantau naik 212,21 poin atau 1,29% persen di 16.677,61. Penguatan indeks Nikkei terdorong melonjaknya harga minyak mentah.

Lihat : Bursa Tokyo 28 September Berakhir Turun 1,3 Persen

Harga minyak ditutup melompat lebih dari 5 persen pada akhir perdagangan Kamis dinihari setelah tercapai kesepakatan OPEC untuk membatasi produksi minyak mentah pada pertemuan Aljazair untuk dilaksanakan pada pertemuan kebijakan bulan November di Wina.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai kesepakatan untuk membatasi produksi oleh hampir satu juta barel per hari menjadi 32,5 juta barel per hari dalam pembicaraan yang diadakan di sela-sela Forum Energi Internasional pada 26-28 September di Algiers, demikian rilis Reuters.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik $ 2,38, atau 5,3 persen, ke $ 47,05 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent ditutup naik $ 2,72, atau 5,9 persen, pada $ 48,69 per barel, mencapai lebih dari dua minggu tinggi $ 48,96.

Lihat : Harga Minyak Mentah Melompat Lebih 5 Persen Terdorong Kesepakatan Pembekuan Produksi OPEC

Lonjakan minyak mentah menguatkan saham-saham energi. Saham Jepang Inpex menguat 6,60 persen, saham Japan Petroleum naik 6,26 persen dan saham Cosmo Energy naik 3,09 persen. Namun saham Fuji Oil, melawan tren perdagangan dengan lebih rendah sebesar 1,01 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 200,00 poin atau 1,22% pada 16,660, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,460.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi naik terbantu lonjakan minyak mentah dan pelemahan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,179-15,683, dan kisaran Resistance 17,171-17,667.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*