Indeks Nikkei 22 November Dibuka Negatif Merespon Gempa Bumi di Fukushima

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (22/11) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -10,93 poin atau -0,06 persen di 18.095,09. Pasar saham Jepang melemah pada awal perdagangan Selasa karena investor menilai kerusakan dari gempa bumi di laut lepas Jepang utara pada Selasa dini hari.

Besarnya gempa mencapai 6,9 skala richter terjadi di lepas pantai prefektur Fukushima, dan NHK Jepang melaporkan 60 cm (2 kaki) tsunami telah diamati di Pelabuhan Onahama Fukushima dan 90 cm (3 kaki) tsunami di Soma segera setelah gempa. Fukushima hancur pada tahun 2011 oleh tsunami, dan warga mendesak pada hari Selasa untuk mengevakuasi daerah tersebut.

Yen menguat dari level atas 110,76 terhadap dolar ke posisi 110,64 setelah berita gempa. Pada 08:23 HK / SIN, yen diperdagangkan pada 110,38.

Produsen mobil Nissan mengatakan akan menangguhkan produksi di pabrik mesin di Fukushima setidaknya sampai peringatan tsunami dicabut, menurut Reuters. Toyota, di sisi lain, mengatakan pabriknya di timur laut Jepang beroperasi seperti biasa, kata Reuters.

Pada awal perdagangan, saham Nissan turun 0,67 persen, sedangkan saham Toyota tergelincir 0,36 persen, saham Mazda tergelincir 1,65 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -10,00 poin atau -0,06 persen pada 18,090, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,100.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati perkembangan gempa bumi di Fukshima. Jika kondisi mereda dan dapat ditangani dengan baik dan peringatan tsunami diangkat, akan memulihkan indeks. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 17,812-17,513, dan kisaran Resistance 18,410-18,708.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*