Indeks Nikkei 22 Februari Dibuka Datar, Saham Eksportir Positif

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Rabu (22/02) dibuka positif, saat ini naik tipis 4,80 poin attau 0,02 persen di 19.381,40. Penguatan bursa Jepang terpicu pelemahan Yen.

Sementara itu, yen diperdagangkan pada 113,54 terhadap dolar, yang relatif lebih lemah dari tingkat mencapai awal pekan ini dan memberikan beberapa dorongan untuk saham ekspor Jepang.

Saham Toyota naik 0,1 persen, saham Sony naik 1,36 persen dan saham Canon menambahkan 0,52 persen.

Saham Toshiba naik 5,93 persen pada awal perdagangan, setelah Selasa melaporkan perusahaan yang bermasalah sedang mencari untuk peningkatan setidaknya $ 8800000000 dari penjualan saham mayoritas di bisnis chip memori flash setelah pemesanan pencadangan $ 6300000000 pada bisnis nuklir AS-nya.

Namun melemahnya upah dan belanja konsumen Jepang menjadi sentimen yang mengkhawatirkan ekonomi Jepang, yang juga terus disorot dalam ekonomi Jepang.

Masalah ekonomi terbesar di Jepang adalah terlalu banyak pendapatan yang mengalir ke perusahaan dan tumpukan uang tunai mereka yang tidak produktif adalah kendala utama untuk merevitalisasi permintaan konsumen, demikian beberapa analis menyatakan.

Beberapa analis memperkirakan kenaikan gaji kuat ketika perusahaan terbesar di Jepang dan serikat duduk untuk negosiasi upah musim semi. Bahkan, Konfederasi Serikat Pekerja Jepang mengatakan akan meminta sekitar peningkatan 2 persen upah pokok bulanan, jumlah yang sama itu diharapkan tahun lalu, ketika menerima keuntungan 0,44 persen.

Lihat : Masalah Ekonomi Jepang : Lemahnya Upah dan Belanja Konsumen

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -10,00 poin atau -0,05 persen pada 19,370, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,380.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak naik jika pelemahan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,854-18,388, dan kisaran Resistance 19,846-20,371.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*