Indeks Nikkei 19 Desember Bergerak Lemah Tertekan Penguatan Yen dan Penyempitan Surplus Perdagangan

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan awal pekan Senin (19/12) bergerak negatif , terpantau saat ini turun -53,53 poin atau -0,28 persen di 19.347,62. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen dan menyempitnya surplus perdagangan Jepang.

Di pasar mata uang yang lebih luas, dolar merosot ke 102,62 terhadap sekeranjang mata uang, dibandingkan dengan tingkat setinggi 103 pekan lalu. Yen diperdagangkan pada 117,46 melawan greenback pada 09:52 HK / SIN.

Pelemahan Yen membuat saham-saham eksportir utama merosot. Saham Toyota melemah -0,59 persen, saham Honda turun -0,48 persen, saham Nissan turun -0,3 persen.

Sementara itu, dilaporkan ekspor November Jepang turun 0,4 persen tahun-ke-tahun, dibandingkan dengan jajak pendapat Reuters mmeperkirakan penurunan 2 persen, didorong oleh pelemahan yen dan pemulihan dalam permintaan luar negeri.

Impor turun 8,8 persen, juga lebih baik dari perkiraan Reuters dari penurunan 12,6 persen. Namun, surplus perdagangan lebih sempit dari yang diperkirakan pada ¥ 153 miliar ($ 1,3 miliar), dibandingkan dengan surplus ¥ 227 miliar yang diharapkan.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -70,00 poin atau -0,36 persen pada 19,310, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,380.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah dengan penguatan Yen dan penyempitan surplus perdagangan. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,883-18,388, dan kisaran Resistance 19,846-20,342.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*