Indeks Nikkei 17 Januari Dibuka Negatif Terganjal Penguatan Yen Menjelang Pidato PM Inggris

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (17/01) dibuka negatif, terpantau saat ini turun -164,04 poin atau -0,86 persen di 18.931,20. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen.

Mata uang Yen menguat, diperdagangkan di 113,91, menguat dari level atas 116 terhadap dolar AS di minggu sebelumnya pada permintaan safe haven yang dipicu penantian pidato Perdana Menteri Inggris Raya Theresa May pada Selasa malam nanti, dimana pasar kuatir jika keputusan Hard Brexit dijalankan Inggris.

Lihat : Menantikan Pidato Theresa May, Hard Brexit atau Soft Brexit?

Penguatan Yen menekan saham-saham eksportir utama. Saham produsen mobil Toyota turun 0,79 persen, saham Nissan turun 0,61 persen dan saham Honda turun 1,45 persen, sementara saham produsen elektronik Sharp anjlok 4,36 persen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau merosot -120,00 poin atau -0,63 persen pada 18,940, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,060.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak negatif jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,475-17,979, dan kisaran Resistance 19,408-19,904.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*