Indeks Nikkei 17 Februari Dibuka Turun, Saham Otomotif Merosot 1 Persen

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Jumat (16/02) dibuka lemah, saat ini terpantau turun -124,84 poin atau -0,65 persen di 19222.69. Pelemahan bursa Jepang terpicu penguatan Yen setelah dollar AS melemah semalam.

Di pasar mata uang, dolar merosot terhadap sekeranjang mata uang untuk perdagangan di 100,48, turun dari level dekat 101,07 di sesi sebelumnya. Yen diperdagangkan pada 113,25 dolar, penguatan dari level atas 114 awal pekan ini.

Penguatan yen membuat saham eksportir Jepang lebih rendah, dengan saham Toyota turun 1,15 persen, saham Mitsubishi Electric merosot 1,26 persen dan saham Sony turun 0,96 persen.

Namun saham perusahaan elektronik Jepang Sharp mengalahkan tren dengan naik 1,86 persen pada 328 yen, setelah perusahaan merevisi perkiraan pendapatannya.

Dalam pengajuan Jumat, Sharp mengatakan memperkirakan pendapatan operasional untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2017, menjadi ¥ 47400000000, naik dari perkiraan sebelumnya ¥ 37300000000.

Sharp juga memangkas kerugian yang diperkirakan untuk tahun ini menjadi 27,1 miliar yen, dari perkiraan sebelumnya 37,2 miliar yen.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -120,00 poin atau -0,62 persen pada 19,210, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,330.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,709-18,242, dan kisaran Resistance 19,700-20,225.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*