Indeks Nikkei 16 Januari Dibuka Lemah, Saham Takata Merosot 5 Persen

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Senin (16/01) dibuka negatif, terpantau saat ini turun -175,38 poin atau -0,91 persen di 19.111,90. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen.

Mata uang Yen menguat sekitar 114,35 versus dolar, dibandingkan dengan tingkat di atas 116 pasangan diperdagangkan pada minggu sebelumnya.

Pada awal perdagangan saham produsen mobil Toyota turun 0,68 persen, saham Nissan turun 0,3 persen, saham Honda tergelincir 0,35 persen dan saham Sony turun 0,65 persen.

Sedangkan Saham Takata merosot 5,37 persen, pulih dari penurunan awal hampir 11 persen, setelah pembuat airbag mencapai kesepakatan penyelesaian pada hari Jumat dengan Departemen Kehakiman AS pada investigasi yang sedang berlangsung.

Takata mengatakan setuju untuk mengaku bersalah atas satu tuduhan penipuan kawat untuk memalsukan pengujian data dan laporan yang diberikan untuk mobil dan akan membayar denda pidana $ 25 juta.

Perusahaan menambahkan akan menyediakan $ 125.000.000 dana ganti rugi untuk individu yang terkena airbag yang rusak dan lain $ 850.000.000 dana ganti rugi untuk mobil yang menerima pengujian data palsu.

Sementara itu, Saham Nintendo memperpanjang kerugian Jumat lebih dari 5 persen untuk perdagangan turun 2,21 persen. Raksasa game Jepang ini merilis rincian tentang game generasi konsol yang akan datang – Nintendo Switch – pekan lalu, namun investor terkesan dengan harga lebih tinggi dari yang diperkirakan.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau merosot -170,00 poin atau -0,88 persen pada 19,080, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,250.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak negatif jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,534-18,067, dan kisaran Resistance 19,554-20,079.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*