Indeks Nikkei 12 Januari Dibuka Negatif Tertekan Penguatan Yen Pasca Konferensi Pers Trump

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (12/01) dibuka negatif, terpantau saat ini turun -179,75 poin atau -0,93 persen di 19.184,92. Pelemahan indeks Nikkei tertekan peguatan Yen setelah dollar AS melemah pasca pidato pertama Presiden terplilih AS Donald Trump.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, terakhir diperdagangkan di 101,78, jatuh serendah 101,28 sebelumnya sebagai reaksi terhadap konferensi pers Trump.

Yen menguat terhadap dolar, mengambil 115,13, dibandingkan dengan tingkat setinggi 116 di sesi kemarin.

Penguatan yen umumnya berita buruk bagi perusahaan Jepang karena membuat ekspor lebih mahal dan menurunkan keuntungan yang direpatriasi diterima di luar negeri.

Produsen bumbu Jepang Kewpie menambahkan 4,9 persen selama awal perdagangan, setelah perusahaan mengatakan mereka memperkirakan laba operasi naik 10,7 persen menjadi 33 miliar yen (US $ 287.000.000) untuk tahun yang berakhir November dan bahwa hal itu akan meningkatkan dividen sebesar 1,5 yen per saham dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 36 yen.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -170,00 poin atau -0,88 persen pada 19,180, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,350.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,679-18,154, dan kisaran Resistance 19,642-20,167.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*