Indeks Nikkei 11 April Dibuka Lemah, Saham Sharp Anjlok Hampir 12 Persen

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (11/04) dibuka turun, saat ini terpantau turun -90,20 poin atau -0,48 persen di 18.707,68. Pelemahan bursa Tokyo terpicu penguatan Yen.

Pagi ini terpantau mata uang Yen menguat. Pasangan dolar / yen diperdagangkan lebih rendah pada 110,82 dibandingkan dengan tingkat sekitar 111 terlihat kemarin.

Dalam berita perusahaan, Foxconn telah menawarkan tawaran $ 27 miliar untuk unit chip memori Toshiba, Wall Street Journal melaporkan. Toshiba menempatkan Unit NAND flash memory-nya untuk dijual bulan lalu dalam upaya untuk menutupi kerugian miliaran dari unit energi nuklirnya Westinghouse di AS.

Perusahaan Jepang ini juga mengajukan penundaan laporan laba dua kali di kemudian hari bahkan jika auditor tidak menandatangani, Reuters melaporkan. Saham Toshiba anjlok 5,35 persen mengikuti berita, menjadi anjlok 17,2 persen secara tahunan.

Saham Sharp juga di zona merah, anjlok 11,88 persen. Dow Jones melaporkan bahwa pembicaraan pasar menunjukkan Sharp mungkin kehilangan kesempatan untuk mengembangkan generasi layar OLED untuk smartphone LG Korea Selatan. Produsen semikonduktor Taiwan Foxconn mengakuisisi Sharp tahun lalu.

Sedangkan indeks Nikkei berjangka Jepang terpantau turun -130,00 poin atau -0,69 persen pada 18,670, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 18,800.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Nikkei untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak positif jika pelemahan yen berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,187-17658, dan kisaran Resistance 19,149-19,678.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*