Indeks Nikkei 10 Januari Dibuka Lemah Terganjal Penguatan Yen

Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (10/01) dibuka lemah, terpantau saat ini turun -50,13 poin atau -0,26 persen di 19.404,20. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen.

Di pasar mata uang, indeks dolar melemah pada perdagangan di 101,84, dibandingkan dengan harga tertinggi dari 102,29 kemarin. Yen menguat terhadap dolar pada 115,88,

Saham Toyota turun 0,14 persen menjadi 6.922 yen, setelah North Amerika Chief Executive Jim Lentz mengumumkan pada Senin bahwa mereka akan menginvestasikan $ 10 miliar selama lima tahun ke depan di AS untuk memenuhi permintaan dan meningkatkan pabrik dan membangun model bahan bakar yang lebih efisien. Produsen mobil Jepang baru-baru ini dikritik oleh Presiden terpilih Donald Trump di Twitter yang memindahkan produksi Corolla ke Meksiko dari Kanada.

“Toyota Motor mengatakan akan membangun pabrik baru di Baja, Meksiko, untuk membangun mobil Corolla untuk AS NO WAY! Membangun pabrik di AS atau membayar pajak perbatasan besar,” kata Donald Trump dalam Tweet di 6 Januari

Tapi Lentz mengatakan dalam sebuah wawancara di pameran mobil Detroit bahwa investasi ini bukan merespon tweet terbaru Trump, tetapi bagian dari strategi bisnis Toyota.

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau belum bergerak pada 19,400, masih sama dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,400.

Siang nanti akan dirilis data Consumer Confidence Desember yang diindikasikan meningkat.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan bergerak lemah jika penguatan Yen terus berlanjut. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 18,942-18,475, dan kisaran Resistance 19,933-20,458.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*