Indeks MSCI Asia Pasifik Tergelincir, Pasar Tunggu Data Ekonomi India Dan Laporan Bank Sentral Australia

Indeks MSCI Asia Pacific tergelincir 0,2 persen pada 9:54 waktu Tokyo, indeks Topix Jepang turun 0,2 persen, setelah sebelumnya naik sebanyak 0,4 persen.

S & P / ASX 200 Index Australia turun kurang dari 0,1 persen, karena sekitar 50 lebih saham naik sebagai menurun. The S & P / NZX 50 Index di Selandia Baru naik 0,1 persen karena berjangka pada S & P 500 turun 0,2 persen. AS patokan mundur 0,3 persen pada Kamis, pemangkasan kemerosotan sebelumnya sebanyak 1,1 persen.

Hari ini India akan mengeluarkan data harga grosir Jumat, sementara Reserve Bank of Australia akan mengeluarkan laporan mengenai kondisi stabilitas keuangan negara.

Indeks Kospi melonjak 0,3 persen di dukung kenaikan saham Samsung Electronics Co, yang naik untuk hari kedua. Perusahaan ini telah mengalami kerugian sekitar 3 triliun won atau sekitar $ 3 miliar akibat penarikan produk bermasalah, Galaxy Note 7.

Di Hong Kong, berjangka Hang Seng dan Hang Seng China Enterprises indeks rally setidaknya 0,2 persen di sebagian besar perdagangan terakhir, meningkat bersamaa dengan kenaikan di indeks FTSE China A50.

The Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur greenback terhadap 10 mata uang utama, naik 0,1 persen. Dolar Singapura turun 0,2 persen dengan pound, sementara won Korea melonjak 0,4 persen.

Nilai tukar baht menguat 1,5 persen, ditetapkan untuk hari terbaik sejak September 2013. Pasar keuangan Thailand di negara Asia Tenggara ini akan dibuka seperti biasa di hari Jumat ini karena pemerintah belum meminta agar bursa ditutup setelah kematian Raja Bhumibol Adulyadej.

Yen sedikit berubah pada 103,84 per dolar setelah penguatan 0,5 persen sesi terakhir, memangkas penurunan mingguan menjadi 0,8 persen.

Dolar Singapura tergelincir setelah bank sentral negara kota ini meninggalkan kebijakan tidak berubah untuk mendorong pertumbuhan yang melambat. Harga minyak mentah AS kembali di atas $ 50 per barel.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*