Indeks Kospi 9 Januari Bergerak Lemah Tertekan Kekuatiran Keamanan Semenanjung Korea

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (09/01) indeks Kospi dibuka naik, namun saat ini terpantau turun -2,34 poin, atau -0,11 persen, ke  2.046,78. Pelemahan Bursa Saham Korea Selatan tertekan kekuatiran keamanan geopolitik setelah pernyataan Korea Utara .

Di semenanjung Korea, Korea Utara telah mengumumkan hari Minggu bahwa ia bisa menguji peluncuran rudal balistik antarbenua setiap saat dari lokasi manapun, Reuters melaporkan.

Sebagai tanggapan, Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan bahwa pengembangan senjata Korea Utara adalah ancaman serius bagi AS, dan bahwa mereka siap untuk menembak jatuh peluncuran rudal Korea Utara atau tes.

Saham Korea Selatan dibuka lebih tinggi pada hari Senin pada keuntungan di saham Samsung Electronics dan teknologi lainnya.

Kebanyakan saham kapital besar diperdagangkan mixed dengan saham Samsung Electronics naik 2,49 persen. Saham pembuat chip SK hynix naik 1,65 persen. Saham top mobil Hyundai Motor naik 0,66 persen dan afiliasinya kecil saham Kia Motors turun 0,86 persen. Sedangkan saham POSCO, perusahaan baja No.1, menurun 1,20 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1.202 won terhadap dolar AS, turun 9,95 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,30 poin atau 0,11 persen pada 263,95, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 263,65.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi bergerak lemah jika kekuatiran gangguan keamanan di semenanjung Korea masih muncul. Namun penguatan bursa Wall Street dapat memberikan dukungan. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 260.97-257.96 dan kisaran Resistance 266.74-269.83.

Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*