Indeks Kospi 31 Oktober Dibuka Turun Tertekan Pelemahan Wall Street dan Data Ekonomi

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (31/10) indeks Kospi dibuka lemah, saat ini terpantau turun -11,01 poin, atau -0,55 persen, ke 2008.41. Pelemahan indeks Kospi tertekan pelemahan bursa Wall Street dan lemahnya data ekonomi Korea Selatan.

Bursa Saham AS ditutup sebagian besar lebih rendah pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (29/10) setelah Federal Bureau of Investigation (FBI) AS mengumumkan sedang menyelidiki email baru yang terkait dengan calon parta Demokrat Hillary Clinton. Indeks Dow Jones turun 0,05 persen, menjadi ditutup pada 18,161.19, dengan penurunan  tertinggi saham Merck. Indeks S & P 500 turun 0,31 persen, menjadi berakhir pada 2,126.41, dengan sektor perawatan kesehatan memimpin enam sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq tergelincir 0,5 persen, menjadi ditutup pada 5,190.1.

Lihat :  Bursa Wall Street Akhir Pekan Tertekan Penyelidikan FBI Terhadap Clinton; Mingguan Hanya Dow Jones Yang Positif

Pagi ini telah dirilis data ekonomi Kore Selatan yang melemah. Produksi Industri September secara tahunan merosot -2%, dibandingkan hasil sebelumnya 2,2%. Produksi Manufaktur September secara tahunan juga merosot -2,2%, dibandingkan hasil sebelumnya 2,1%. Demikian juga data Retail Sales September secara bulanan anjlok -4,5 % dibandingkan sebelumnya naik 2%, dan secara tahunan melambat pada 0.5% dibandingkan sebelumnya naik 6,1%.

Kebanyakan saham kapital besar diperdagangkan mixed dengan saham Samsung Electronics menambahkan 0,81 persen. Saham pembuat chip global SK hynix merosot 0,12 persen. Saham top mobil Hyundai Motor naik 0,71 persen, dan afiliasi yang lebih kecil saham Kia Motors naik tipis 0,12 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,146.10 won terhadap dolar AS, turun 1,20 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,95 poin atau -0,37 persen pada 256,20, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 257,15.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi lemah dengan pelemahan Wall Street dan data ekonomi. Juga akan turun jika harga minyak mentah terus melemah. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 253.86-251.36 dan kisaran Resistance 259.22-262.14.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*