Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan awal pekan Senin (28/11) indeks Kospi dibuka lemah, saat ini terpantau datar, naik tipis 1,31 poin, atau 0,07 persen, ke 1975.77. Indeks Kospi pada awal perdagangan tertekan pelemahan tajam saham konstruksi dan baja. Namun meningkatnya laba bersih perbankan kuartal ketiga, mendorong indeks naik.
Pada awal perdagangan saham pembuat konstruksi dan baja berada di zona negatif. Saham Hyundai Engineering & Construction turun 1,32 persen, dan saham pembuat baja atas POSCO turun 1,33 persen.
Sedangkan saham teknologi dicampur. Saham Samsung Electronics naik tipis 0,06 persen, sementara saham pembuat chip global yang SK hynix mundur 0,59 persen.
Namun kerugian tersebut berbalik setelah rilis laba bersih perbankan Korea Selatan yang meningkat.
Laba bersih bank Korea Selatan meningkat pada kuartal ketiga tahun ini terutama pada pengurangan biaya, data resmi menunjukkan Senin (28/11).
Laba bersih gabungan dari bank datang menjadi 3,2 triliun won (US $ 2,7 milyar) selama periode Juli-September, naik 151,2 persen dari tahun sebelumnya, menurut Financial Supervisory Service (FSS). Ini menandai tingkat tertinggi sejak mereka membukukan laba bersih 3,3 miliar won pada kuartal pertama 2012.
Lihat : Laba Bersih Perbankan Q3 Korea Selatan Meningkat
Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,173.8 memenangkan terhadap dolar AS, naik 3,6 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,55 poin atau 0,22 persen pada 252,75, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 252,20.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi naik dengan menguatnya laba bersih perbankan. Namun jika harga minyak mentah terus melemah, dapat menekan bursa. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 249.27-246.17 dan kisaran Resistance 255.79-258.88.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind