Indeks Kospi 24 November Dibuka Turun Tertekan Pelemahan Won

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (24/11) indeks Kospi dibuka lemah, saat ini terpantau turun 17,98 poin, atau 0,90 persen, ke 1969.97. Pelemahan indeks Kospi tertekan pelemahan mata uang Won.

Dolar AS naik terhadap sekeranjang mata uang pada jam AS pada Rabu, setelah rilis risalah pertemuan Federal Reserve November, yang mendukung pandangan konsensus bahwa bank sentral siap untuk menaikkan suku pada bulan Desember.

Won Korea Selatan memimpin penurunan di antara mata uang utama, tergelincir 0,6 persen dalam Bloomberg Dollar Spot Index, yang mengukur mata uang AS terhadap 10 mata uang lainnya, yang diselenggarakan di level terkuat sejak setidaknya 2005.

Pada awal perdagangan saham-saham kapital besar melemah. Saham Samsung Electronics kehilangan 0,49 persen, saham Hyundai Motor mundur 0,37 persen,saham Naver kehilangan 1,38 persen, sementara saham LG Chem anjlok 2,77 persen.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun 1,30 poin atau 0,51 persen pada 252,25, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 253,55.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi turun dengan melemahnya mata uang Won dengan melonjaknya dollar AS terpicu menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS bulan Desember. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 249.27-246.17 dan kisaran Resistance 255.79-258.88.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*