Indeks Kospi 23 November Dibuka Datar, Kenaikan Tinggi Wall Street Imbangi Sentimen Bearish

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (23/11) indeks Kospi dibuka datar, saat ini terpantau naik tipis 1,60 poin, atau 0,08 persen, ke 1985.07. Penguatan indeks Kospi terdorong penguatan bursa Wall Street yang mencapai rekor tertinggi.

Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu dinihari (23/11), mencapai kenaikan tertinggi sepanjang masa, terdukung kenaikan tinggi data perumahan dan investor mencermati agenda kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 67,18 poin, atau 0,35 persen, menjadi ditutup pada 19,023.85. Indeks S & P 500 ditutup 4,76 poin lebih tinggi, atau 0,22, di 2,202.94. Indeks Nasdaq naik 17,49 poin, atau 0,33 persen, menjadi berakhir pada 5,386.35.

Lihat : Bursa Wall Street Naik Tertinggi Sepanjang Sejarah; Dow Jones Tembus 19000

Namun kenaikan indeks tertahan dengan kekuatiran kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember ini.

Pada awal perdagangan, saham-saham kapital besar diperdagangkan mixed. Saham Samsung Electronics merosot 0,79 persen, saham Hyundai Motor menambahkan 0,75 persen, tetapi afiliasi yang lebih kecil saham Kia Motors kehilangan 0,68 persen, saham pembuat baja global POSCO menguat 0,97 persen, sedangkan produsen kosmetik terkemuka LG Household and Health Care menguat 0,79 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,171.40 won terhadap dolar AS, naik 4,70 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,80 poin atau 0,32 persen pada 253,35, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 252,55.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi naik dengan menguatnya bursa Wall Street. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 250.35-247.68 dan kisaran Resistance 256.46-259.38.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*