Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (23/01) indeks Kospi dibuka naik, saat ini terpantau 4,11 poin, atau -0,20 persen, ke 2068.68. Penguatan Bursa Saham Korea Selatan terdukung menguatnya saham Samsung.
Pada awal perdagangan, saham Samsung Electronics naik karena akhirnya dapat diidentifikasi apa yang salah dengan handset Galaxy Note 7 yang menyebabkan salah satu teknologi terburuk ini ditarik beberapa kali, sehari sebelum laba setahun penuh, dengan proses perakitan di layering baterai dan masalah di bidang manufaktur berakhir, perusahaan mengatakan pada Senin.
Raksasa elektronik asal Korea Selatan juga mengajukan gugatan ganti rugi terhadap Sharp dan Kuroda Electric dalam menanggapi keputusan mereka untuk menghentikan pasokan panel LC kepada perusahaan.
Di Korea Selatan, Kospi juga dengan kondisi politik berlanjut dengan menteri kebudayaan Presiden Park Geun-hye dan mantan penasehat presiden ditangkap pada Sabtu atas tuduhan bahwa mereka masuk daftar hitam seniman yang kritis terhadap pemerintah, Reuters melaporkan.
Saham-saham kapital besar diperdagangkan mixed, dengan saham pemimpin pasar Samsung Electronics mendapatkan 0,65 persen. Saham dikelola negara Korea Electric Power Corp kehilangan 0,46 persen, sementara saham pembuat chip global yang SK hynix melonjak 3,56 persen.
Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,165.30 won terhadap dolar AS, naik 3,90 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi menguat terbatas jika kenaikan saham Samsung terus berlanjut. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 264.73-261.97 dan kisaran Resistance 270.50-273.51.
Doni/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind