Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (21/12) indeks Kospi bergerak datar, saat ini terpantau turun tipis -2,51 poin, atau -0,12 persen, ke 2035.45. Pelemahan indeks Kospi terpicu pelemahan bursa saham AS.
Bursa saham AS berakhir turun pada akhir perdagangan Kamis dinihari (22/12), tertekan pelemahan minyak mentah dan kinerja buruk sektor real estate, sementara indeks Dow Jones gagal menembus level 20.000. Indeks Dow Jones tergelincir 0,16 persen, menjadi ditutup pada 19,941.96, dengan penurunan tertinggi saham Merck. Indeks S & P 500 turun 0,25 persen, menjadi berakhir pada 2,265.18, dengan sektor real estat memimpin delapan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,23 persen, ke 5,471.43.
Lihat : Bursa Wall Street Retreat, Dow Jones Gagal Tembus 20,000
Won Korea Selatan diperdagangkan pada 1,196.75 won terhadap greenback AS, turun 2,75 won dari penutupan sesi sebelumnya.
Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,25 poin atau -0,10 persen pada 258,95, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 259,20.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi akan bergerak lemah dengan pelemahan bursa Wall Street dan belum adanya sentimen yang mendukung penguatan bursa. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 255.95-252.94 dan kisaran Resistance 261.81-264.48.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind