Indeks Kospi 18 Mei Dibuka Merah, Saham Keuangan dan Kimia Berguguran

Busa saham Seoul di awal perdagangan Kamis (18/05) masih menunjukan pelemahan. Kondisi ini mengikuti bursa di A.S. yang berakhir bearish di tengah meningkatnya gejolak politik seputar dugaan intervensi Donald Trump terhadap penyelidikan yang dilakukan FBI. Indeks Kospi diperdagangkan dengan penurunan -11,87 poin, atau -0,52 persen, pada level 2281,21.

Bursa saham A.S. ditutup turun tajam pada akhir perdagangan Kamis dinihari (18/05) tertekan kekuatiran gejolak politik pemerintahan Presiden Trump. Indeks Dow Jones turun 1,78 persen, ditutup pada 20.606,93. Indeks S & P 500 turun 1,82 persen, berakhir pada 2.357,03. Indeks Nasdaq merosot 158,60 poin atau 2,57 persen, ditutup pada 6.011,24.

Lihat : Bursa Wall Street Merosot, Gejolak Politik Pemerintahan Trump Menekan Pasar

Investor juga memilih untuk menjual saham-sahamnya karena kekhawatiran bahwa agenda utama Trump, termasuk pemotongan pajak, tidak akan dilakukan dengan lancar saat presiden menghadapi sorotan atas campur tangan yang dilakukan untuk menghentikan penyeldiikan FBI.

Seiring dengan hal itu, saham-saham di bursa Seoul sebagian besar melemah, dipimpin oleh saham finansial dan kimia.

Saham KB Financial Group merosot lebih dari 2 persen, dan Lotte Chemical tergelincir hampir 1 persen. Raksasa teknologi Samsung Electronics juga kehilangan sekitar 1 persen.

Berbeda kondisi dengan saham-saham otomotif, di mana Hyundai Mobis melompat 2,2 persen dan Kia Motors melesat 3,1 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan di 1122,90 won terhadap dolar A.S., turun 4,6 won dari penutupan hari Rabu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks KospiĀ akan bergerak lemah terpengaruh pelemahan bursa Wall Street dan gejolak politik AS. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 2.261-2.240, dan jika harga meningkat akan bergerak dalam kisaran Resistance 2.303-2.320.

Evi/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*