Indeks Kospi 18 April Masih Tertekan Ketegangan Geopolitik

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Senin (17/04) indeks Kospi dibuka positif, namun saat ini terpantau turun -2,38 poin, atau -0,11 persen, ke 2143.38. Pelemahan Bursa Saham Korea Selatan terpicu ketegangan geopolitik di Semenanjung Korea.

Pada awal perdagangan indeks Kospi dibuka positif terdukung penguatan bursa Wall Street.

Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa dinihari (18/04) dengan meredanya kekhawatiran geopolitik dan peningkatan sektor keuangan. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,9 persen, ke 20.636, dengan kenaikan tertinggi saham Boeing. Indeks S & P 500 naik 0,86 persen, menjadi 2.349, dengan sektor keuangan memimpin semua sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq menguat 0,89 persen, untuk perdagangan di 5856.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Naik, Sektor Keuangan Meningkat

Wakil Presiden Mike Pence mengatakan era kesabaran strategis dengan Korea Utara telah usai. Pence membuat komentar di perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan sehari setelah uji coba rudal gagal Korea Utara. Pemerintahan Trump bekerja sama dengan Tiongkok dan sekutunya pada respon terhadap program rudal Korea Utara.

Pada awal perdagangan sektor teknologi dan utilitas memimpin kenaikan, dengan saham Samsung Electronics naik 0,24 persen dan saham No 2 pembuat chip SK hynix naik 1,02 persen. Saham perusahaan utilitas Korea Electric Power Corp menguat 1,22 persen.

Saham defensif, yang kurang rentan terhadap perubahan eksternal dan memberikan pendapatan konstan, menumpahkan keuntungan dari sesi sebelumnya. Saham No 1 perusahaan kosmetik AmorePacific turun 0,18 persen, dan pemimpin industri Samsung Fire & Marine Insurance menurun 0,18 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,133.10 won terhadap dolar AS, keuntungan dari 4,60 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,50 poin atau -0,18 persen pada 278.25, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 278.75.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi bergerak lemah jika ketegangan geopolitik terus berlanjut. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 275.74-272.75, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 281.58-284.73.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*