Indeks Kospi 16 Februari Dibuka Lemah Tertekan Profit Taking Saham Asuransi dan Produsen Baja

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Kamis (16/02) indeks Kospi dibuka turun, saat ini terpantau turun -2,91 poin, atau -0,14 persen, ke 2080.95. Pelemahan indeks Kospi terpicu aksi profit taking investor institusi, mengabaikan kenaikan bursa Wall Street yang kembali cetak rekor baru kenaikan.

Investor institusi melakukan aksi jual besar saham keuangan dan pembuat baja. Saham Samsung Fire & Marine Insurance, perusahaan negara No.1 untuk non-asuransi jiwa, turun 5,12 persen. Sementara itu saham POSCO, produsen baja tertinggi negara, turun 0,71 persen.

Sedangkan saham Samsung Electronics naik 0,64 persen. Saham pembuat chip utama SK hynix diperdagangkan 3,03 persen lebih tinggi.

Saham mobil juga tetap kuat, dengan saham pemimpin industri Hyundai Motor naik 3,09 persen.

Mata uang Won Korea Selatan diperdagangkan pada 1,148.90 won terhadap greenback AS, naik 3,10 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,05 poin atau 0,02 persen pada 268.95, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 268.90.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi lemah jika aksi profit taking berlanjut. Namun kenaikan bursa Wall Street yang mencapai rekor baru dapat mendukung indeks. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 265.99-262.98, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 271.93-274.94.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*