Indeks Kospi 15 November Dibuka Negatif Dengan Kecemasan Kondisi Politik Domestik dan Kenaikan Suku Bunga AS

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Selasa (15/11) indeks Kospi saat ini terpantau turun -2,88 poin, atau -0,15 persen, ke 1971.52. Pelemahan indeks Kospi dengan kehati-hatian investor mencermati kondisi politik Korea Selatan dan penantian keputusan suku bunga The Fed AS.

Krisis politik yang berkembang di Korea Selatan terlihat dengan adanya demonstran menyerukan pengunduran Presiden Park Geun-hye selama akhir pekan.

Ketua Federal Reserve Janet Yellen dijadwalkan untuk berpidato pada prospek ekonomi akhir pekan ini di tengah ekspektasi pasar kenaikan suku bunga bulan depan.

Saham-saham kapital besar diperdagangkan mixed. Saham Samsung Electronics naik 0,26 persen, saham SK hynix naik 1,51 persen, saham AmorePacific turun 1,4 persen, saham Hyundai Motor turun 1,14 persen, saham Kia Motors diperdagangkan 1,86 persen lebih rendah, saham POSCO maju 2,38 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,169.60 won terhadap dolar AS, naik 2,3 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan untuk indeks Kospi berjangka terpantau turun -0,50 poin atau -0,20 persen pada 250,15, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 250,65.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks Kospi berpotensi lemah dengan kecemasan dengan kondisi politik dalam negeri dan kuatnya rencana kenaikan suku bunga. Indeks Kospi diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 247.09-244.08 dan kisaran Resistance 253.36-256.46.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*