Indeks Kospi 12 April Naik Terbantu Penurunan Tingkat Pengangguran

Pada awal perdagangan bursa saham Korea Selatan Rabu (12/04) indeks Kospi dibuka positif, saat ini terpantau naik 2,10 poin, atau 0,10 persen, ke 2125.95. Penguatan Bursa Saham Korea Selatan terbantu menurunnya tingkat pengangguran Korea Selatan mengatas sentimen kekuatiran geopolitik di Semenanjung Korea.

Tingkat pengangguran Korea Selatan turun sedikit bulan lalu terdukung peningkatan lapangan kerja di sektor konstruksi dan ritel, data pemerintah menunjukkan Rabu (12/04).

Tingkat pengangguran dalam perekonomian terbesar keempat di Asia berdiri di 4,2 persen bulan lalu, merayap turun 0,1 persentase poin dari bulan yang sama tahun lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Statistik Korea.

Lihat : Tingkat Pengangguran Maret Korea Selatan Menurun

Bursa saham Korea Selatan dibuka lebih tinggi Rabu di belakang keuntungan yang kuat oleh perusahaan teknologi dan pembuat baja.

Saham pasar raksasa Samsung Electronics menambahkan 0,67 persen, dan saham No 2 pembuat chip SK hynix naik 0,61 persen. Saham LG Electronics naik 0,43 persen.

Saham pembuat baja juga terus menguat, dengan saham POSCO naik 0,37 persen dan saham Korea Zinc menambahkan 2,2 persen. Saham Hyundai Steel naik 0,18 persen.

Mata uang lokal diperdagangkan pada 1,147.70 won terhadap dolar AS, turun 1,9 won dari penutupan sesi sebelumnya.

Sedangkan indeks Kospi berjangka terpantau naik 0,40 poin atau 0,14 persen pada 276.40, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 276.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya, indeks Kospi berpotensi bergerak lemah jika sentimen kekuatiran gangguan keamanan di Semenanjung Korea terus menguat. Namun jika mereda dan adanya sentimen positif penurunan tingkat penganggura akan menopang indeks. Indeks diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 273.38-270.38, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 279.21-282.37.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*