Indeks Hang Seng 28 Desember Merosot Terganjal Pelemahan Saham Property dan Perbankan

Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Rabu (28/12), setelah liburan panjang Natal, indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -21,31 poin atau -0,10 persen pada 21553.45. Pelemahan indeks Hang Seng mengabaikan kenaikan bursa Wall Street. Pelemahan terjadi setelah saham-saham property dan perbankan merosot.

Bursa Saham AS berakhir sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu dinihari (28/12) terdukung data positif ekonomi AS dan kenaikan minyak mentah, sementara indeks Nasdaq mencapai rekor penutupan.  Indeks Dow Jones ditutup naik 0,06 persen, di 19,945.04, dengan kenaikan tertinggi saham Apple. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,22 persen, pada 2,268.88, dengan sektor bahan memimpin sembilan sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup naik 0,45 persen, pada 5,487.44.

Lihat : Bursa Wall Street Naik Pasca Libur Natal; Nasdaq Bukukan Rekor Penutupan

Namun penguatan Wall Street belum mampu mengangkat indeks di awal perdagangan pagi ini.

Saham China Shenhua Energy Co adalah pemain terbaik di antara blue chips, naik 1,96 persen menjadi HK $ 14,58, sementara saham China Construction Bank mundur 3.12 persen pada hari Jumat untuk menjatuhkan 1,42 persen menjadi HK $ 5,54, menjadikannya pemain terburuk blue-chip pagi ini.

Sedangkan saham Cheung Kong Property Holdings, saham China Resources Land dan saham Sands China semua berada di bawah tekanan jual.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau naik 7,00 poin atau 0,03 persen pada 21,545.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 21,538.00.

Analyst Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya akan bergerak lemah jika pelemahan saham property berlanjut. Namun penguatan bursa Wall Street dapat memicu kenaikan. Secara teknikal Indeks Hang Seng akan bergerak dalam kisaran Support 21,067-20,601, dan kisaran Resistance 22,000-22,466.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*