Indeks Hang Seng 26 Oktober Dibuka di Zona Merah Tergerus Pelemahan Saham Energi

Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Rabu (26/10), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun -164,14 poin atau -0,70 persen pada 23400.97. Pelemahan indeks Hang Seng tergerus merosotnya saham-saham energi tertekan pelemahan Wall Street dan minyak mentah.

Bursa Saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu dinihari tertekan pelemahan harga minyak mentah ditengah satu hari tersibuk dalam musim laporan laba emiten. Indeks Dow Jones turun 0,3 persen, menjadi ditutup pada 18,169.27, dengan penurunan tertinggi saham Home Depot. Indeks S & P 500 tergelincir 0,38 persen, menjadi berakhir pada 2,143.16, dengan sektor konsumen discretionary memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,5 persen, ke 5,283.4.

Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Negatif Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

Pelemahan harga minyak mentah semalam juga menekan bursa Hong Kong pagi ini. Harga minyak mentah turun lebih 1 persen pada akhir perdagangan Rabu dinihari (26/10), dengan minyak mentah AS merosot di bawah $ 50 per barel untuk hari kedua berturut-turut menjelang data mingguan yang bisa menunjukkan meningkatnya persediaan dalam negeri.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berakhir turun 56 sen, atau 1,1 persen, ke $ 49,96 per barel.

Harga minyak mentah berjangka patokan Internasional Brent turun 89 sen, atau 1,7 persen, ke $ 50,57 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Turun Dibawah Level $ 50, Terus Turun Setelah Laporan API

Pada sesi Asia pagi ini, terpantau harga minyak mentah juga terus melemah setelah data API melaporkan peningkatan persediaan minyak mentah AS minggu ini.

Pada perdagangan pagi ini, saham-saham energi melemah. Saham CNOOC Ltd turun -2,24 persen, saham China Petroleum & Chemical Corp turun -2,04 persen, saham PetroChina Co Ltd turun -1,42 persen.

Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun -211,00 poin atau -0,89% pada 23,403.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 23,614.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi lemah jika harga minyak terus melemah. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 23,070-22,727, dan kisaran Resistance 23,711-24,070.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*