Indeks Hang Seng 23 Februari Berawal Turun Terpicu Kekuatiran Kenaikan Suku Bunga AS

Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Kamis (23/02), indeks Hang Seng dibuka lemah, saat ini terpantau turun 104,04 poin atau 0,43 persen pada 24097.92. Pelemahan indeks Hang Seng terpicu profit taking setelah kemarin bursa Hong Kong naik ke 18 bulan tertinggi.

Pelemahan Bursa Hong Kong mengabaikan Dow Industrial Average rekor dekat kesembilan pada Rabu malam, rekor terpanjang sejak tahun 1987.

Pada hari Kamis, S & P 500 dan Nasdaq benar-benar turun 0,1 persen menjadi ditutup pada 2,362.82 dan 5,860.63 masing-masing, setelah menit dari Federal Reserve AS menunjukkan para pejabat memperkirakan kenaikan suku bunga mungkin segera jika ekonomi terus menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan.

Lihat : Risalah FOMC : Kebijakan Trump Mendorong Kenaikan Suku Bunga AS Lebih Cepat

Pada awal perdagangan, HSBC naik 0,4 persen menjadi HK $ 64,25. Namun, Standard Chartered Bank turun 0,8 persen menjadi HK $ 73,2, sebelum rilis dijadwalkan pada hasil pendapatan pada hari Jumat. AIA, yang juga diatur untuk mengungkapkan hasil hari yang sama, naik 0,6 persen menjadi HK $ 49,3.

Saham properti Hong Kong menguat secara luas, dengan saham New World Development naik 3,7 persen menjadi HK $ 10,16, sebagai hasil laporan laba yang baru dirilis pada semester kedua tahun lalu datang lebih baik dari yang diharapkan.

Sedangkan indeks Hang Seng berjangka terpantau turun -59,00 poin atau -0,24 persen, pada 24,069.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 24,128.00.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks Hang Seng berpotensi lemah dengan sinyal kenaikan suku bunga AS segera akan dilaksanakan. Indeks diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 23,586-24,548, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance 24,548-25,062.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*