Indeks berpeluang menguat pada transaksi hari ini

JAKARTA. Pasar saham pada hari ini diprediksi tidak akan terpengaruh oleh anjloknya harga minyak global. Hal ini akan kembali mendorong aksi spekulasi beli pemodal atas saham-saham batubara dan logam.

“IHSG berpeluang melanjutkan tren penguatannya bergerak di kisaran 4.680 hingga 4.750,” ujar David Sutianto, Analis First Asia Capital dalam Market Research, Selasa (23/2). 

Kemarin (22/2), IHSG bergerak konsolidasi dalam rentang terbatas. Aksi beli selektif melanda saham pertambangan menyusul rebound harga komoditas energi seperti minyak mentah. Selain saham tambang, aksi beli juga mewarnai saham konsumsi, dan manufaktur.

IHSG sempat melemah 4 poin di penutupan sesi pertama, kemudian berhasil menguat dan tutup di 4708,620 atau menguat tipis 11 poin (0,2%). Penguatan IHSG ini sejalan dengan penguatan di sejumlah pasar saham Asia kemarin.

Namun nilai transaksi menyusut mencerminkan pelaku pasar cenderung menahan diri mengambil posisi. Nilai transaksi di pasar reguler hanya mencapai Rp 3,8 triliun, turun dibandingkan rata-rata harian pekan lalu yang mencapai Rp 4,96 triliun. Di tengah tipisnya nilai transaksi, pemodal asing membukukan penjualan bersih Rp 535 miliar.

Selain itu, bursa global tadi malam melanjutkan rally mengikuti tren penguatan pasar saham Asia terutama dipicu kenaikan harga minyak mentah dunia. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro tadi malam menguat 2,2% di 2933,91. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 1,4% tutup di 16620,66 dan 1945,50.

Harga minyak mentah tadi malam menguat 6,2% di USD31,48/barel. Pasar berspekulasi harga minyak mentah telah mencapai level terendahnya. Saham-saham berbasiskan energi dan komoditas logam menjadi penopang penguatan pasar saham.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*