INCO Produksi Nikel Capai 21.744 MT

INILAHCOM, Jakarta – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyampaikan pada kuartal ketiga 2016 telah memproduksi sebanyak 21.744 metrik ton nikel dalam matte.

Menurut CEO dan Presdir PT INCO, Nico Kanter, produksi pada triwulan ketiga tahun 2016 lebih baik dibandingkan produksi di kuartal kedua tahun 2016. “Oleh karena itu kami tetap optimistis dapat mencapai target produksi 2016 sekitar 80.000 ton,” katanya.

volume produksi kuartal ketiga kurang lebih 12 persen lebih tinggi dibandingkan volume produksi yang direalisasikan di kuartal kedua tahun 2016. Secara year on year, produksi di kuartal ketiga tahun ii sekitar 2 persen lebih rendah dibandingkan produksi kuartal ketiga tahun 2015 lalu.

INCO merupakan emiten dengan kegiatan eksplorasi dan penambangan, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan dan pemasaran nikel beserta produk mineral terkait lainnya. Saat ini, INCO menambang bijih nikel dan memprosesnya menjadi nikel dalam matte (produk yang digunakan dalam pembuatan nikel rafinasi) dengan penambangan dan pengolahan terpadu di Sorowako – Sulawesi.

Pada pemegang saham perseroan yang lebih dari 5 persen antara lain Vale Canada Limited sebesar 58,7 persen, Sumitomo Metal Mining Co.Ltd sebesar 20,09 persen dan masyarakat sebesar 20,4 persen.

Saham INCO hari ini dibuka di harga Rp2.870 per lembar. Dalam setahun terakhir, harga terendah saham INCO di Rp1.380 per lembar pada penutupan tanggal 10 Februari 2016. Sedangkan harga tertinggi di Rp2.960 pada penutupan perdagangan 2 Oktober 2016.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*