Impor Mesin dan Peralatan Listrik Mengalami Penurunan

Impor Mesin dan Peralatan Listrik Mengalami Penurunan

Data terkini dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Mesin dan peralatan listrik (85) , mengalami penurunan di bulan Desember dan hanya mencapai angka 1325.9 juta Dollar AS (CIF). Pada bulan sebelumnya yaitu bulan November impor golongan barang ini dapat mencapai sekitar 1438.9 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah turun sekitar -113 juta Dollar AS, atau turun sekitar -7.85 %.

Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 18202 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 12.87% terhadap impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.

Kinerja impor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 18904.7 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya penurunan sekitar -702.70 juta Dollar AS atau sekitar -3.71 %.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan pergerakan positif dimana indeks saham untuk sektor MANUFACTUR mengalami kenaikan sekitar + 6.62 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 6.53 % dalam 3 bulan terakhir.

Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 7.29% dalam 3 bulan terakhir.

Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 3.98% dalam 3 bulan terakhir.

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*