Impor Mesin Dan Peralatan Listrik Bertambah

Impor Mesin Dan Peralatan Listrik Bertambah

Data terkini dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Mesin dan peralatan listrik (85) , mengalami peningkatan di bulan November dan mencapai angka 1438.9 juta Dollar AS (CIF). Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Oktober impor golongan barang ini hanya mencapai sekitar 1431.3 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah naik sekitar 7.60 juta Dollar AS, atau naik sekitar 0.53 %.

Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 16876.2 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 12.97% terhadap impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.

Kinerja impor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 17169.5 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya penurunan sekitar -293.29 juta Dollar AS atau sekitar -1.70 %.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk satu bulan ini nampak menunjukkan kinerja di area negatif dimana indeks saham untuk sektor MANUFACTUR mengalami penurunan sekitar -6.47 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan penurunan sekitar -5.58 % dalam 3 bulan terakhir.

Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami penurunan sekitar -6.33% dalam 3 bulan terakhir.

Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan penurunan sekitar -6.61% dalam 3 bulan terakhir.

(IY/JA/vbn)

 


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*