Impor Lima Golongan Barang Dilaporkan Turun

Selama Januari 2014, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai US$11.361,4 juta. Dari sepuluh golongan barang utama, lima golongan barang diantaranya mengalami penurunan nilai impor dibanding Desember 2013.

Dari lima golongan barang tersebut turun diatas US$100,0 juta, yaitu golongan mesin dan peralatan mekanik sebesar US$130,4 juta (5,56 persen) serta kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$116,1 juta (19,20 persen). Tiga golongan barang berikutnya turun dibawah US$100,0 juta, yaitu golongan barang dari besi dan baja sebesar US$52,6 juta (14,12 persen), serealia sebesar US$44,3 juta (15,26 persen), dan sisa industri makanan sebesar US$20,3 juta (7,70 persen).

Sementara itu, lima golongan barang lainnya mengalami peningkatan nilai impor. Golongan mesin dan peralatan listrik meningkat di atas US$100,0 juta, yaitu sebesar US$326,5 juta atau 24,64 persen.

Sedangkan empat golongan barang lainnya mencatat peningkatan di bawah US$100,00 juta, yaitu golongan besi dan baja meningkat sebesar US$57,6 juta (8,31 persen), golongan plastik dan barang dari plastik sebesar US$42,5 juta (7,42 persen), golongan kapas sebesar US$38,8 juta (19,02 persen), dan golongan bahan kimia organik sebesar US$37,8 juta (6,67 persen).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun tajam sekitar -6.91 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Januari sampai dengan pekan ini.

Nilai neraca perdagangan Indonesia Januari 2014 mengalami defisit sebesar US$0,43 miliar, disebabkan oleh besarnya defisit neraca sektor migas, yaitu sebesar US$1,06 miliar walaupun sektor nonmigas mengalami surplus sebesar US$0,63 miliar.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*