Perdagangan luar negeri China baik ekspor dan impor sangat mempengaruhi pergerakan harga karet di bursa komoditi Tokyo-Jepang (TOCOM) dimana akhir pekan lalu harga karet Tocom untuk kontrak yang paling laku yaitu kontrak bulan September jatuh 0,9 persen setelah dilaporkannya data import yang jatuh cukup signifikan seperti yang dilaporkan Administrasi Bea dan Cukai China .
Dari laporan bea dan cukai China tersebut dilaporkan impor China pada bulan Maret turun 11,3 persen yang sebelumnya diharapkan meningkat 2,4 persen demikian juga dengan ekspor yang jatuh cukup signifikan kurang dari yang diharapkan dimana ekspor turun 6,6 % yang sebelumnya diharapkan bertumbuh4,0% .
Namun diakhir pekan dilaporkan impor karet alam dan sintetis negeri tersebut pada bulan Maret naik 33,7 % dari bulan Februari dimana negeri tersebut mengimpor 410.000 mt karet alam dan sintetis , termasuk lateks. Dan untuk tiga bulan pertama 2014 , impor karet alam dan sinte is China dilaporkan mencapai 1,02 juta mt , naik 16,5 % YoY .
Melemahnya perdagangan China tadinya mengkhawatirkan pasar untuk pergerakan harga karet di bursa Tokyo ini namun setelah melihat import karet yang meningkat pada bulan Maret kemarin membuat pasar membalikkan posisi perdagangan yang mensinyalkan penguatan.
Setelah perdagangan akhir pekan lalu harga karet kontrak bulan September turun 2 yen atau 0.9 persen ke posisi ¥ 213,7 ($ 2.11) per kg, untuk perdagangan hari ini (14/4) analis Vibiz Research memperkirakan harga karet berjangka di bursa Tocom akan menguat dalam kisaran ¥ 213 – ¥ 216,7 setelah dari pantauan di bursa Tocom siang harga karet menguat setelah sempat menyentuh level tertingginya di ¥ 216,7. Kini harga karet berjangka untuk kontrak bulan september sebelum berita ini disampaikan ¥ 214,1.
Joel/Journalist/VM/VBN
Editor: Jul Allens
pic:wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind