Impor Berdasarkan Golongan Barang Cenderung Turun

BPS melaporkan bahwa dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya maka selama Januari―Februari 2014, hanya nilai impor golongan bahan kimia organik dan golongan plastik dan barang dari plastik yang mengalami peningkatan nilai impor masing-masing sebesar US$76,2 juta (6,52 persen) dan US$42,7 juta (3,67 persen).

Sedangkan delapan golongan barang lainnya mengalami penurunan nilai impor dengan penurunan tertinggi dicatat oleh golongan kendaraan bermotor dan bagiannya, yaitu sebesar US$356,7 juta atau 25,19 persen.

Dilihat dari peranan terhadap total impor nonmigas Indonesia Januari―Februari 2014 maka sepuluh golongan barang utama di atas memberikan peranan sebesar 65,47 persen. Besarnya peranan tersebut terutama disumbang oleh golongan mesin dan peralatan mekanik yang berperan sebesar 19,54 persen dan mesin dan peralatan listrik sebesar 14,01 persen.

Sedangkan delapan golongan barang utama berikutnya mencapai peranan di bawah 10,00 persen dimana peranan terkecil diberikan oleh golongan kapas dan sisa industri makanan masing-masing sebesar 1,95 persen dan 1,83 persen. Sementara itu jika dilihat dari total impor Indonesia Januari―Februari 2014 maka impor sepuluh golongan barang utama di atas mencapai 49,48 persen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak terdepresiasi sekitar -6.53 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Februari sampai dengan pekan ini.

 

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens

Pic : Wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*