Impor Barang Dari Besi Dan Baja Mengalami Penurunan

Badan Pusat Statistik dalam publikasinya yang terkini melaporkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Barang dari besi dan baja (73) , mengalami penurunan di bulan Januari dan hanya mencapai angka 319.9 juta Dollar AS (FOB).

Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Desember impor golongan barang ini dapat mencapai sekitar 372.5 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah turun sekitar -52.6 juta Dollar AS, atau turun sekitar -1.10 %.

Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 4747.7 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 2.82% terhadap impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan pergerakan positif dimana indeks saham untuk sektor MISC-IND mengalami kenaikan sekitar + 12.86 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 14.08 % dalam 3 bulan terakhir.

Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 15.68% dalam 3 bulan terakhir.

Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 11.41% dalam 3 bulan terakhir.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pic : Wikimedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*