Impor Barang Dari Besi Dan Baja Catat Kenaikan Terbesar

BPS melaporkan bahwa nilai impor nonmigas terbesar Februari 2014 adalah golongan barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,02 miliar. Nilai ini turun 8,92 persen dibanding impor golongan barang yang sama Januari 2014.

Selama Februari 2014, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai US$10.327,6 juta. Dari sepuluh golongan barang utama, tiga golongan barang diantaranya mengalami peningkatan nilai impor dibanding Januari 2014.

Ketiga golongan barang tersebut adalah barang dari besi dan baja sebesar US$102,5 juta (31,99 persen), kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar US$82,3 juta (16,84 persen), dan bahan kimia organik sebesar US$36,8 juta (6,09 persen). Sementara itu, tujuh golongan barang lainnya mengalami penurunan nilai impor.

Dari tujuh golongan barang yang turun tersebut, tiga golongan barang diantaranya mengalami penurunan nilai impor di atas US$100,0 juta, yaitu mesin dan peralatan listrik sebesar US$265,5 juta (16,07 persen), mesin dan peralatan mekanik sebesar US$197,8 juta (8,92 persen), dan golongan besi dan baja sebesar US$110,2 juta (14,56 persen).

Dua golongan barang berikutnya tercatat mengalami penurunan antara US$50,00 sampai dengan US$100,00 juta, yaitu golongan sisa industri makanan sebesar US$89,2 juta (36,38 persen) dan kapas sebesar US$63,3 juta (26,07 persen).

Sementara itu, dua golongan barang lainnya turun di bawah US$50,00 juta, yaitu golongan serealia sebesar US$46,9 juta (19,07 persen) dan golongan plastik dan barang dari plastik sebesar US$22,9 juta (3,72 persen).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun sekitar -6.53 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas untuk periode awal Februari sampai dengan pekan ini.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pic : Pixabay.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*