Impor Bahan Kimia Organik Mengalami Kenaikan

Laporan terkini dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Bahan kimia organik (29) , mengalami peningkatan di bulan Januari dan mencapai angka 604.4 juta Dollar AS (FOB).

Pada bulan sebelumnya yaitu bulan Desember 2013 nilai impor golongan barang ini hanya mencapai sekitar 566.6 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah naik sekitar 37.8 juta Dollar AS, atau naik sekitar 0.53 %.

Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun lalu sampai dengan akhir tahun lalu, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 7011.5 juta Dollar AS. Pada bulan Januari ini memiliki porsi sekitar 5.32% terhadap impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan pergerakan positif dimana indeks saham untuk sektor BASIC-IND mengalami kenaikan sekitar + 14.88 % dalam 3 bulan terakhir.

Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 13.94 % dalam 3 bulan terakhir.

Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 15.64% dalam 3 bulan terakhir.

Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 12.06% dalam 3 bulan terakhir.

 

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pic : Wikimedia.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*