Impor Bahan Baku/Penolong Memberikan Peranan Terbesar

Dari total impor Indonesia Januari 2014 sebesar US$14.915,5 juta, impor bahan baku/penolong memberikan peranan terbesar, yaitu 75,75 persen dengan nilai US$11.297,6 juta, diikuti oleh impor barang modal sebesar 17,64 persen (US$2.631,4 juta), dan impor barang konsumsi sebesar 6,61 persen (US$986,5 juta).

Jika dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, maka selama Januari 2014 hanya nilai impor golongan bahan baku/penolong yang mengalami penurunan, yaitu dari US$11.928,6 juta menjadi US$11.297,6 juta (5,29 persen).

Sementara itu, untuk nilai impor golongan barang konsumsi dan barang modal mengalami peningkatan, yaitu masing-masing dari US$911,2 juta menjadi US$986,5 juta (naik 8,26 persen) dan dari US$2.610,4 juta menjadi US$2.631,4 juta (naik 0,80 persen).

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak turun tajam sekitar -6.91 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas dari awal Januari sampai dengan pekan ini.

Nilai neraca perdagangan Indonesia Januari 2014 mengalami defisit sebesar US$0,43 miliar, disebabkan oleh besarnya defisit neraca sektor migas, yaitu sebesar US$1,06 miliar walaupun sektor nonmigas mengalami surplus sebesar US$0,63 miliar.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*