Impor Ampas/Sisa Industri Makanan Dilaporkan Meningkat

Impor Ampas/Sisa Industri Makanan Dilaporkan Meningkat

Data terkini dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa nilai impor nonmigas dengan golongan barang HS 2 Dijit yaitu Ampas/sisa industri makanan (23) , mengalami peningkatan di bulan Desember dan mencapai angka 263.5 juta Dollar AS (CIF). Pada bulan sebelumnya yaitu bulan November impor golongan barang ini hanya mencapai sekitar 184.2 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian telah naik sekitar 79.3 juta Dollar AS, atau naik sekitar 43.05 %.

Sedangkan secara kumulatif dari awal tahun ini, kinerja impor golongan barang ini telah mencapai angka sekitar 3042.1 juta Dollar AS dan memiliki porsi sekitar 2.15% terhadap impor nonmigas kumulatif untuk keseluruhan golongan barang.

Kinerja impor kumulatif golongan barang ini pada tahun lalu menunjukkan angka 2798.1 juta Dollar AS, sehingga dengan demikian dibandingkan dengan periode tersebut menunjukkan adanya kenaikan sekitar 244 juta Dollar AS atau sekitar 8.72 %.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pergerakan saham untuk sektor terkait di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tiga bulan ini nampak menunjukkan kinerja yang positif dimana indeks saham untuk sektor CONSUMER mengalami kenaikan sekitar + 11.61 % dalam 3 bulan terakhir. Sementara itu indeks komposit (Jakarta Stock Exchange Composite Index, JCI) untuk periode yang sama menunjukkan kenaikan sekitar 10.49 % dalam 3 bulan terakhir.

Indeks LQ45 yang merupakan indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan, juga menunjukkan sinyal yang positif. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sekitar 12.01% dalam 3 bulan terakhir.

Sementara itu Jakarta Islamic Index (JII) yang merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar dan likuiditas, menunjukkan kenaikan sekitar 9.4% dalam 3 bulan terakhir.

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Editor: Jul Allens


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*