IMF Serukan Perubahan Rezim Pajak

shadow

Financeroll – Kepala Dana Moneter Internasional Christine Lagarde meminta pejabat di seluruh dunia untuk membuat perubahan rezim pajak, menekan korupsi dan mengambil langkah-langkah lain untuk mengurangi ketimpangan pendapatan, yang menurutnya, membebani pertumbuhan global. “Orang miskin dan kelas menengah adalah mesin utama pertumbuhan,” kata Ms Lagarde pada pidato di Brussels, Rabu. “Sayangnya, mesin ini terkesan diulur-ulur.”

Managing director IMF menyalahkan peran yang terlalu besar dari sektor keuangan di negara besar seperti Amerika Serikat dan Jepang serta akses terhadap teknologi dan pendidikan, dan mobilitas sosial yang rendah di seluruh dunia untuk mengarah ke “ekonomi pengecualian,”, demikian kata Lagarde mengutip istilah yang digunakan oleh Paus Francis dalam sambutannya yang disiapkan untuk Les Grandes Konferensi Catholiques.
Meningkatkan proporsi pendapatan kalangan miskin dan kelas menengah sebesar 1 persen dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di level negara sebanyak 0,38 persen selama lima tahun, sementara meningkatkan saham kalangan berpendapatan kaya tampaknya justru menurunkan sedikit pertumbuhan produk domestik, katanya, mengutip penelitian IMF.

“Anda tidak perlu menjadi seorang altruis untuk mendukung kebijakan yang mengangkat pendapatan masyarakat miskin dan kelas menengah,” katanya. “Mengurangi ketimpangan yang berlebihan, bukan hanya secara moral dan politik yang benar, tetapi secara ekonomi juga baik.”

Soal kebijakan fiskal, pemerintah harus menghapus keringanan pajak populer yang sebagian besar menguntungkan orang kaya, termasuk pemotongan hipotek-bunga dan keringanan pajak atas keuntungan modal dan PILIHAN STOCK, katanya. Negara-negara Eropa harus memangkas pajak pekerja, termasuk kontribusi sosial-keamanan pengusaha, untuk membantu menciptakan lebih banyak pekerjaan penuh waktu.

Pemerintah juga harus berinvestasi lebih banyak dalam pendidikan dan kesehatan, katanya. Adapun IMF, Ms. Lagarde berkomitmen, organisasi itu akan fokus pada pinjaman untuk negara-negara termiskin dan paling rentan, termasuk negara dengan orang-orang yang memicu tragedi migran baru-baru ini di Laut Mediterania dan Asia Tenggara.

“Ini kapal migran sempit merupakan negara yang paling rentan dan masyarakat,” katanya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*