IMF Peringatkan Kenaikan Suku Bunga AS

shadow

Financeroll – Ketika nanti akhirnya Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya, dana moneter internasional (IMF) memperingatkan kenaikannya dapat menimbulkan sejumlah risiko pada sistem keuangan, khususnya asuransi dan pasar uang. Selasa (9/6).“Berdasarkan perkiraan perekonomian, diperlukan kenaikan pertumbuhan dan inflasi. Karena itu, kenaikan suku bunga seharusnya dilakukan pada semester pertama 2016,” seperti yang dilansir dari Reuters dalam laporan IMF. Di tengah tingkat suku bunga Fed yang rendah, para investor menggelontorkan dana pada aset berisiko lebih besar demi menangguk imbal hasil lebih tinggi. “Perbaikan kondisi mendatang bisa jadi dorongan untuk menaikkan suku bunga. Inflasi pun bisa saja mencapai 2,5 persen, di atas target jangka menengah The Fed,” sambung IMF.

Mitsuhiro Furusawa,  deputy managing director at the International Monetary Fund mengatakan, bahwa ada risiko gangguan pasar ketika bank sentral AS dilaksanakan dalam laju pertama peningkatan satu dekade. “Risikonya pergeseran sentimen pasar, mungkin dipicu oleh normalisasi, proses bisa menjadi kacau, dengan gangguan likuiditas di pasar atau kelas aset tertentu,” ujarnya pada konferensi di Seoul kemarin.

Fed dapat mengurangi risiko arus keluar modal yang kacau dengan terus berkomunikasi menggunakan kebijakan yang sementara diperlukan untuk memperkuat fundamental ekonomi makro dan kerangka kebijakan ekonomi pasar. Kemudian berlanjut, Furusawa juga menyoroti pentingnya melaksanakan reformasi struktural oleh negara guna mempromosikan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang berkembang. Menyambung dari hal tersebut, bahwa negara bisa mengatasi dengan volatilitas pasar melalui intervensi valuta asing atau tindakan pengelolaan yang mengalir.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*