Financeroll – Imbal hasil Treasury turun pada sesi perdagngan Senin, karena data ekonomi yang lemah dan merosotnya harga minyak mentah dunia yang memberikan tekanan kepada pasar obligasi dan treasury. Hasil akhir, yang bergerak dalam arah yang berlawanan dari harga obligasi, juga kembali jatuh di pagi hari, setelah pembacaan aktivitas manufaktur di negara bagian New York jatuh ke level terendah sejak April 2009.
Laporan tersebut menyatakan bahwa “momentum pertumbuhan ekonomi pada semester kedua tahun ini mungkin tidak sekuat yang diharapkan,” kata Alan Gayle, ahli strategi investasi senior di RidgeWorth Investments. Investor memandangnya sebagai indikasi bahwa Federal Reserve mungkin perlu untuk mendorong kembali kenaikan tingkat suku bunga pertama dalam hampir satu dekade, kata Gayle.
Kemaren, reaksi investor Treasury agak teredam karena indeks kepercayaan pembangunan rumah yang naik pada bulan Agustus ke level tertinggi dalam hampir satu dekade.
Imbal hasil pada Treasury 10-tahun TMUBMUSD10Y turun 4,6 basis poin menjadi 2.150%, demikian menurut Tradeweb. Imbal hasil pada dua tahun catatan TMUBMUSD02Y menurun dua basis poin menjadi 0,710% dan yield pada obligasi 30-tahun TMUBMUSD30Y obligasi terkikis 2,4 basis poin menjadi 2,818%.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind