IHSG Variatif-Terkoreksi, Ini Saran 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi bergerak variatif cenderung terkoreksi dalam kisaran 5.310-5.370. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham.

David Sutyanto, analis First Asia Capital mengatakan, setelah menguat akhir pekan lalu ke level tertingginya, IHSG kemarin bergerak bervariasi sempat menguat 33 poin namun akhirnya ditutup hanya naik 5,9 poin (0,11%) di level tertinggi baru 5.348,470.

Pelaku pasar cenderung melakukan aksi ambil untung di tengah kondisi bursa kawasan Asia yang kurang kondusif menyusul data ekspor dan impor China Januari lalu mengalami penurunan lebih besar dari perkiraan. “Itu mengindikasikan perlambatan ekonomi negara terbesar di Asia tersebut,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Penguatan IHSG kemarin, lanjut dia, didominasi aksi beli atas saham perbankan dan properti menyusul sejumlah isu positif baik dari kebijakan makro maupun sektoral seperti spekulasi penurunan bunga BI Rate, isu konsolidasi bank BUMN dan rencana menggenjot investasi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi yang berdampak positif bagi sektor kawasan industri.

“Masih derasnya arus dana asing yang masuk ke pasar tercermin dari nilai pembelian bersih asing kemarin mencapai Rp365 miliar sehingga turut menjadi penopang penguatan indeks,” ujarnya.

Sementara Wall Street dan bursa saham zona Euro tadi malam bergerak di teritori negatif menyusul meningkatnya perhatian pasar atas ketidakpastian restruktusisasi utang Yunani dengan kreditornya.

Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing terkoreksi 0,53% dan 0,42% tutup di 17.729,21 dan 2.046,74. Koreksi selain dipicu isu Yunani, juga turut dipicu memburuknya kinerja ekspor-impor China Januari lalu.

Sedangkan harga minyak mentah tadi malam di AS kembali melanjutkan penguatan naik 1,99% di USD52,72 per barel yang mendorong penguatan saham sektor energi.

Pada perdagangan hari ini, perkembangan bursa global yang kurang kondusif akan mempengaruhi perdagangan IHSG. “Posisi sejumlah saham sektoral yang relatif tinggi akan rawan aksi ambil untung,” ucapnya.

Di sisi lain, pasar akan lebih digerakkan dengan sejumlah isu individual terutama terkait rilis laba 2014. IHSG akan bergerak bervariasi dengan support di 5.310 dan resisten di 5.370 cenderung koreksi. Secara teknikal, support pertama berada di 5.310 dan support kedua di angka 5.275. Di sisi lain, resisten pertama di angka 5.370 dan resisten kedua di angka 5.400.

Di atas semua itu, Reza menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*