IHSG Variatif-Naik, Ini Rekomendasi 4 Saham

INILAHCOM, Jakarta–Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi variatif cenderung menguat dalam kisaran 5.165-5.250. Inilah rekomendasi analis untuk empat saham. Apa saja?

Pada sesi pertama perdagangan Kamis (17/11/2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 1,818 poin (0,04%) ke posisi 5.183,647.

Sepanjang perdagangan sesi pertama, indeks mencapai level tertinggi di 5.202,315 atau menguat 16,85 poin dan mencapai level terendahya di angka 5.162,812 atau melemah 22,653 poin.

Sebanyak 129 saham ditransaksikan naik, 127 saham turun, 99 saham stagnan, dan 223 saham tidak ditransaksikan sama sekali.

Kiswoyo Adi Joe, analis riset PT Recapital Securities memperkirakan, secara teknikal IHSG Kamis ini akan bergerak mixed cenderung menguat terbatas. “Indeks bepeluang bergerak di kisaran 5.165 sebagai support dan 5.250 sebagai resistance,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Selebihnya, dia menyarankan empat saham sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Kempat saham tersebut adalah:

1. Saham PT Matahari Department Store (LPPF), rekomendasi speculative buy di Rp14.700, stop loss di Rp14.000, dan target harga di Rp17.000;

2. Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) (BBNI) , disarankan speculative buy di Rp5.200, stop loss di Rp4.900, dan target harga di Rp5.600;

3. Saham PT Adaro Energy (ADRO), rekomendasi sell on strength di Rp1.700, stop loss di Rp1.800, dan rarget harga di Rp1.350; dan

4. Saham PT Harum Energy (HRUM), rekomendasi sell on strong di Rp2.700, stop loss di Rp2.750, dan target harga di Rp2.000.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp2,43 triliun dan Rp380,5 miliar di pasar negosiasi. Total transaksi senilai Rp2,82 triliun.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp831,7 miliar dan penjualan saham senilai Rp906,1 miliar. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp74,4 miliar. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*