IHSG Variatif, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi variatif cenderung melemah dalam kisaran support 5.150 dan resisten 5.210. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham. Apa saja?

David Sutyanto, analis First Asia Capital mengatakan, mengawali perdagangan awal pekan ini, pemodal cenderung melepas sejumlah saham sektoral terutama saham-saham unggulan yang bergerak di perbankan, pertambangan, dan CPO.

“Hal ini membuat IHSG gagal bertahan di atas level 5.200, ditutup di teritori negatif terkoreksi 28,732 poin (0,55%) di 5.187,933 kemarin,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Nilai transaksi cenderung menipis hanya Rp4 triliun di pasar reguler dibandingkan rata-rata harian sepekan kemarin yang mencapai Rp4,9 triliun. Penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS ke 12.568 dari akhir pekan lalu di 12.640 belum berpengaruh pada perdagangan kemarin.

Sebaliknya, lanjut dia, sentimen pasar lebih banyak digerakkan faktor eksternal menyusul koreksi yang terjadi di pasar saham Asia setelah merespons penurunan kembali harga minyak mentah. Harga minyak mentah tadi malam di AS melanjutkan tren bearish diperdagangkan turun 5% di US$46 per barel. “Ini merupakan harga minyak terendah sejak April 2009,” tuturnya.

Anjloknya harga minyak mentah menyeret saham-saham berbasiskan energi di Wall Street sehingga menekan kembali indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,54% dan 0,81% ditutup di 17.640,84 dan 2.028,26.

“Sebaliknya harga emas kembali menguat 1,4% di US$1.233,40 per troy ons. Di zona Euro indeks Eurostoxx berhasil menguat 1,4% menyusul spekulasi pasar European Central Bank (ECB) akan mempercepat pelaksanaan stimulus.

Tren harga minyak yang terus melemah akan memberikan dampak positif bagi emiten sektor transportasi, industri semen, barang konsumsi, dan manufaktur akibat turunnya biaya energi. Sebaliknya sektor komoditas terkait dengan energi akan cenderung tertekan. “Secara makro turunnya harga minyak berdampak positif bagi penurunan tingkat inflasi,” ucapnya.

Pada perdagangan Selasa (13/1/2015) ini, IHSG diperkirakan David akan bergerak bervariasi. Arus dana asing masih konsolidasi membuat pergerakan indeks relatif terbatas. “Secara technical, IHSG akan bergerak dengan support di 5.150 dan resisten di 5.210 cenderung melemah,” tuturnya.

Support pertama IHSG berada di 5.170 dan support kedua di angka 5.150. Di sisi lain, resisten pertama di angka 5.210 dan resisten kedua di angka 5.230.

Di atas semua itu, David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*