IHSG Uji Support 5.043, Mainkan 8 Saham

INILAHCOM, Jakarta-Pada perdagangan Rabu (16/11/2016), laju Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG), diperkirakan menguji support 5.043. Di sisi lain, target resisten berada pada level 5.230.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah mengatakan, secara teknikal IHSG akan kembali menguji support psikologis di MA200 pada level 5.043.

Indikator Stochastic melanjutkan pergerakan bearish hingga masuk pada area oscilator jenuh jual dengan momentum RSI yang mencoba reversal. “Setelah gagal mengonfirmasi rebound pada MA200 dan bullish trend support level, diperkirakan IHSG akan kembali mencoba support dengan range pergerakan 5.043-5.230,” ujar dia di Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Sepanjang perdagangan Selasa (15/11/2016), IHSG kembali diterpa angin kencang setelah mencoba menguat hampir 1%. Namun, indeks ditutup kembali tertekan -37.23 poin sebesar -0.73% di level 5.078,5 dengan volume perdagangan yang moderat.

Kembalinya investor asing yang melakukan penjualan bersih cukup tinggi masih menjadi alasan investor untuk jual saham. Net sell tercatat sebesar Rp551,86 miliar.

Data aktivitas ekspor-impor yang keluar cukup positif pada pertumbuhan ekspor yang naik cukup signifikan dari periode sebelumnya tidak mampu menahan aksi jual investor asing.

Aktivitas ekspor Indonesia tumbuh di atas ekspektasi 4,6% dari 0,08% di periode sebelumnya namun diikuti pertumbuhan impor yang cukup tinggi dan mampu mengerus jumlah surplus neraca perdagangan sehingga neraca perdagangan dilaporkan berkurang US$ 60 miliar di level US$1,21 miliar dari US$1,27 miliar di periode sebelumnya.

Mayoritas bursa Asia bergerak mixed. Meredanya dampak Trump Effect di pasar keuangan membuat sebagian aset emerging market rebound dan mengakhiri penguatan dolar AS.

Sedangkan harga komoditas terkoreksi setelah melambung tinggi sejak awal bulan November akibat spekulasi optimisme kebijakan Trump akan meningkatkan permintaan komoditas.

Bursa Eropa dibuka positif tertahan di awal perdagangan. Pertumbuhan GDP Jerman yang di bawah ekspektasi menjadi penahan penguatan hingga rilisnya pertumbuhan GDP pada zona Eropa keseluruhan.

Sentimen data ekonomi di tengah pekan selanjutnya yang akan dinanti investor di antaranya Indeks harga produksi dan stok persediaan minyak AS yang belakangan ini cukup sensitif dengan perkembangan harga minyak dunia.

Atas itu semua, lanjut Nafi, pemodal dapat mencermati beberapa saham pilihan untuk dijadikan bahan referensi, yaitu: ASII, BBCA, BBRI, BDMN, BMRI, INDF, KLBF, dan TLKM. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*