IHSG Uji Level 5.165, Ini Rekomendasi 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi naik menguji resistance 5.165. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham pilihan. Apa saja?

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, pasar saham kembali bullish setelah hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) malam sebelumnya tidak memberikan sinyal percepatan kenaikan tingkat bunga Fed Funds Rate sebagaimana yang menjadi kekhawatiran pasar sebelumnya.

“Ini tercermin dari menguatnya kembali indeks harga saham global dan kawasan termasuk rally di pasar saham Indonesia pada perdagangan kemarin,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Jumat (19/12/2014).

IHSG berhasil ditutup di atas level 5.100 yakni di 5.113,345 atau menguat 77,696 poin (1,54%). “Ini merupakan kenaikan harian tertinggi sejak perdagangan 29 Oktober lalu. Saham perbankan, telekomunikasi, jasa konstruksi, konsumsi, dan perkebunan menjadi penopang penguatan IHSG,” papar dia.

Sejalan dengan penguatan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin juga menguat 1,2% di 12.565 dari hari sebelumnya di 12.720 berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia.

Melanjutkan optimisme pasar menyambut hasil FOMC Meeting, Wall Street dan indeks saham Zona Euro melanjutkan rally. Indeks The MSCI All-Country World naik 2% dan indeks MSCI Emerging Market naik 1,9%.

Indeks Eurostoxx melonjak 3,33%. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P di Wall Street tadi malam naik masing-masing 2,43% dan 2,40% di 17778,15 dan 2061,23. “Pasar global kembali memburu aset berisiko setelah The Fed memberi sinyal tidak akan menaikkan tingkat bunga dalam waktu dekat,” tuturnya.

Konsensus pasar memperkirakan, The Fed baru akan menaikkan tingkat bunganya pada awal paruh kedua tahun depan. Yield obligasi AS tenor 10 tahun naik 17 bp dalam dua hari terakhir, di 2,21% tertinggi sejak Juli 2013. Sedangkan harga minyak mentah di AS kembali drop 3,03% di US$54,76 per barel.

Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG kembali melanjutkan tren penguatannya. Penguatan ini ditopang bullish pasar saham global. “Ruang penguatan juga akan didukung peluang penguatan rupiah atas dolar AS,” ucapnya.

David memperkirakan, IHSG akan menguji resisten di 5.165 dengan support di 5.090. Saham-saham infrastruktur dan pendukungnya, perbankan, properti, dan transportasi yang diuntungkan dengan anjloknya harga minyak dunia akan mendapat momentum penguatan lanjutan.

“Sebaliknya saham berbasiskan komoditas terutama yang terkait dengan energi cenderung tertekan,” imbuhhnya.

Secara teknikal, support pertama IHSG di 5.090 dan support kedua di angka 5.065. Di sisi lain, resistance pertama di angka 5.140 dan resistance kedua di posisi 5.165.

Di atas semua itu, David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*