IHSG Tertekan di Awal Sesi

INILAHCOM, Jakarta IHSG pada awal perdagangan Kamis (6/4/2017) bergerak melemah 0,1 persen ke 5.666,06 dari pembukaan di 5.668,3. Volume perdagangan baru mencapai 2,2 miliar saham senilai Rp1,06 triliun.

Pelemahan seiring 118 saham di area negatif, sedangkan 109 saham menghijau dan 99 saham belum mengalami perubahan. Investor asing melakukan pembelian hingga Rp232,7 miliar dan penjualan sebesar Rp219,3 miliar. Jadi mengalami transaksi net foreign buy Rp13,4 miliar.

Indeks LQ45 turun 0,2 persen, indeks JII turun 0,4%, indeks ISSI turun 0,2 persen, indeks SMInfra18 turun 0,6 persen dan IDX30 melemah 0,2 persen.

Mayoritas indeks saham berada di area negatif. Saham sektor pertambangan merupakan sektor yang paling tertekan hingga 0,8 persen. Sedangkan saham sektor perkembunan masih mampu naik hingga 0,8 persen diikuti saham sektor keuangan 0,2 persen.

Saham yang menguat antara lain saham INKP yang naik 11,7 persen ke Rp1.660, saham BJBR naik 5,4 persen ke Rp2.130, saham KAEF naik 3,7 persen ke Rp1.785, saham NIKL naik 2,7 persen ke Rp3.040. Untuk saham yang mengalami pelemahan seperti saham ITMG turun 4,1 persen ke Rp20.650, saham PTBA turun 4,1 persen ke Rp13.175, saham TLKM turun 1,6 persen ke Rp4.180, saham BBNI turun 0,7 persen ke Rp6.525.

Gerakan IHSG tertekan sentimen negatif dengan penutupan Wall Street yang tercatat mengalami pelemahan. Wall Street mencerna risalah dari pertemuan Federal Reserve AS pada Maret di tengah sejumlah data ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 41,09 poin atau 0,20 persen menjadi ditutup pada 20.648,15 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 kehilangan 7,21 poin atau 0,31 persen menjadi berakhir di 2.352,95 poin, dan indeks komposit Nasdaq merosot 34,13 poin atau 0,58 persen menjadi 5.864,48 poin.

Risalah dari pertemuan The Fed menunjukkan para pejabat Fed ingin mulai menghapus neraca besar bank sentral 4,5 triliun dolar AS pada tahun ini.

Menurut risalah, para pembuat kebijakan menegaskan kembali pendekatan untuk menormalisasi kebijakan moneter Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang diumumkan September 2014.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*