IHSG Terkoreksi Terbatas, Ini Saran 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta-Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi bervariasi dengan peluang terkoreksi terbatas seiring penantian pasar atas kinerja emiten kuartal I dan isu perombakan cabinet. Tujuh saham disodorkan sebagai bahan pertimbangan.

David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, melanjutkan perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan koreksi terbatas. Pasar saat ini tengah menanti kinerja laba emiten kuartal I-2016 dan data neraca perdagangan dan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2016 yang diperkirakan masih akan berada di bawah 5%.

Di sisi lain, wacana perombakan kabinet yang mencuat akhir-akhir ini juga turut menahan pemodal mengambil posisi dan cenderung mengamankan posisi cash.

Dia memperkirakan, laju IHSG pada perdagangan Selasa (12/4/2016), bergerak dengan support di 4.760 dan resisten di 4.810. “Saham-saham pertambangan dan energi masih berpeluang bergerak bullish dengan dukungan kenaikan harga minyak mentah tadi malam di atas US$40 per barel menjelang pertemuan Doha 17 April mendatang,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Secara teknikal, support pertama IHSG berada di 4.760 dan support kedua di angka 4.725. “Di sisi lain, resisten pertama berada di angka 4.810 dan resisten kedua di posisi 4.845,” ujarnya.

Perdagangan saham kemarin didominasi tekanan jual terhadap sejumlah saham unggulan terutama yang bergerak di sektor perbankan, otomotif, konsumsi, dan infrastruktur. Sedangkan aksi beli selektif melanda saham pertambangan menyusul kenaikan harga komoditas energi dan tambang logam.

IHSG akhirnya tutup koreksi 59,730 poin (1,2%) di 4786,974. “Ini merupakan posisi penutupan IHSG terendah sejak perdagangan 30 Maret 2016 lalu,” ucapnya.

Koreksi terutama didorong penjualan bersih asing yang mencapai Rp427,71 miliar. Koreksi IHSG kemarin terjadi di tengah penguatan di pasar saham emerging market menyusul data inflasi China Maret 2,3% dan penguatan mata uang emerging market terhadap dolar AS.

Indeks The MSCI Emerging Market kemarin naik 1%. Koreksi yang terjadi di sejumlah saham unggulan terutama saham sektor perbankan dan otomotif dipicu kekhawatiran atas pencapaian labanya di kuartal pertama tahun ini.

Sementara Wall Street tadi malam tutup koreksi. Indeks DJIA dan S&P masing-masing koreksi 0,12% dan 0,27% di 17556,41 dan 2041,99. Koreksi terutama dipicu antisipasi pasar atas kinerja kuartal I-2016 emiten yang kurang menggembirakan dan pelemahan dolar AS. Harga minyak mentah tadi malam menguat 1,61% di US$40,36 seiring melemahnya dolar AS.

Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*